Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak dan Cara Memperbaikinya – Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berperan penting untuk melindungi dan menjaga kesehatan kulit, misalnya mencegah kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet, polusi, kuman, zat kimia, dan bakteri.
Namun, skin barrier bisa rusak karena beragam faktor, misalnya paparan sinar matahari, polusi, atau penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan bahan yang keras. Lalu, apa saja ciri-ciri skin barrier yang rusak dan bagaimana cara memperbaikinya? Berikut informasi lengkapnya.
Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak
Skin barrier yang rusak bisa menyebabkan berbagai masalah kulit. Masalah kulit akibat skin barrier yang rusak ditandai dengan ciri-ciri berikut:
- Kulit kasar atau belang.
- Kulit kering dan bersisik.
- Kulit gatal.
- Kulit berjerawat.
- Kulit sensitif atau inflamasi.
- Kulit mengalami infeksi.
Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, ada beragam cara yang bisa diterapkan, yaitu:
- Penggunaan air dingin atau air hangat suam-suam kuku saat mandi. Hal ini dikarenakan mandi dengan air panas bisa mengikis lapisan minyak alami pada skin barrier yang dapat menahan air di dalam kulit.
- Penggunaan sabun berbahan lembut. Sabun pada umumnya mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) atau surfaktan yang dapat merusak skin barrier dan menyebabkan kulit kering. Oleh karena itu, pilih sabun berbahan alami yang cukup aman untuk kulit, misalnya aloe vera, cocoa butter, jojoba, atau minyak zaitun.
- Hindari gesekan pada kulit. Gesekan kasar pada kulit, misalnya menggaruk, atau mengeringkan tubuh dengan handuk setelah mandi, bisa menyebabkan skin barrier rusak.
- Penggunaan losion kulit secara rutin. Mengaplikasikan losion ke kulit adalah salah satu cara memperbaiki skin barrier yang rusak dengan efektif. Losion berfungsi untuk menahan kandungan air di dalam kulit sehingga tidak mudah menguap. Namun, pilih losion berbahan lembut dan aman untuk kulit, misalnya yang mengandung hyaluronic acid, gliserin, dan niacinamide.
- Lindungi kulit dari sinar matahari. Paparan sinar matahari bisa berdampak buruk pada skin barrier. Oleh karena itu, aplikasikan sunscreen atau losion yang diperkaya SPF atau UV filter ketika beraktivitas di bawah sinar matahari.
- Tidak merokok. Merokok bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghambat suplai nutrisi dan oksigen ke kulit. Akibatnya, kulit menjadi kendur dan keriput. Oleh karena itu, hentikan kebiasaan merokok dan hindari paparan asap rokok agar kesehatan skin barrier terjaga.
- Mencukupi kebutuhan nutrisi. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dapat membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi skin barrier. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Selain itu, perbanyak minum air putih agar kelembapan kulit terjaga.
Lactopeel, Life Is a Peel of Fun
Cegah skin barrier rusak dan miliki kulit sehat, kencang, dan awet muda dengan Lactopeel. Lactopeel terdiri dari tiga varian, yaitu Lactopeel Alpha, Lactopeel Beta, dan Lactopeel pH Neutralizer.
Lactopeel Alpha dan Lactopeel Beta diperkaya dengan kombinasi dari lactococcus ferment lysate, AHA, PHA, dan BHA, untuk mencerahkan kulit dengan cara mengangkat sel kulit mati, allantoin untuk menenangkan kulit, serta sodium hyaluronate untuk menjaga kelembapan kulit.
Sedangkan, Lactopeel pH Neutralizer adalah penetralisir berbentuk gelembung yang diperkaya dengan latic acid dan lactococcus ferment lysate untuk menjaga keseimbangan pH kulit, serta ekstrak tumbuhan untuk menenangkan kulit sensitif setelah perawatan. Cek Pyfaesthetic sekarang!
Ditinjau oleh: dr. Carlinda Nekawaty