Perbedaan Jerawat Hormonal dan Jerawat Bakteri – Jerawat muncul terus meski sudah diobati? Hal ini bisa disebabkan oleh cara mengatasi jerawat yang tidak sesuai dengan penyebab dan jenisnya. Dikutip dari Byrdie, ada beragam faktor yang menyebabkan munculnya jerawat, seperti perubahan kadar hormon dan penumpukan bakteri di pori-pori. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis jerawat yang dialami agar bisa ditangani dengan tepat, sehingga jerawat tidak muncul kembali. Lalu, bagaimana cara membedakan jerawat hormonal dan jerawat bakteri, serta penanganannya? Berikut informasi selengkapnya.
Mengenal Jerawat Hormonal dan Jerawat Bakteri
Jerawat hormonal adalah jenis jerawat yang dipicu oleh fluktuasi hormonal yang dialami manusia, misalnya pada saat menstruasi, hamil, ovulasi, atau mengidap kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Dikutip dari Azadeh Shirazi, dokter kulit bersertifikat di California, jerawat hormonal disebabkan oleh kulit yang sensitif terhadap hormon androgen (hormon laki-laki), sehingga menstimulasi kelenjar minyak untuk memproduksi minyak secara berlebihan. Produksi minyak berlebihan bisa menyumbat pori-pori yang memperparah bakteri penyebab jerawat.
Sedangkan, jerawat bakteri disebabkan oleh peradangan di sekitar pori-pori dan folikel rambut akibat kombinasi dari pertumbuhan bakteri dan produksi sebum yang berlebihan.
Cara Mengenali Perbedaan Jerawat Hormonal dan Jerawat Bakteri
Perbedaan antara jerawat hormonal dan jerawat bakteri bisa dilihat dari pola yang muncul pada kulit. Perhatikan kapan jerawat yang parah muncul. Jika jerawat muncul saat menstruasi atau ketika hormon pada tubuh tidak seimbang, Anda mungkin mengalami jerawat hormonal.
Selain itu, jerawat hormonal umumnya diperparah oleh faktor lain, seperti pertumbuhan bakteri yang dapat berkembang menjadi komedo, penghambat pada folikel rambut, atau benjolan yang menyerupai kista.
Cara Mengatasi Jerawat Hormonal dan Jerawat Bakteri
Penanganan jerawat sesuai jenis dan penyebabnya adalah kunci untuk mencegah jerawat muncul kembali. Berikut cara mengatasi jerawat hormonal dan jerawat bakteri yang perlu diketahui.
1. Penanganan Jerawat Hormonal
Penanganan jerawat hormonal bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti menggunakan produk yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, retinoid, obat antiinflamasi topikal, antibiotik oral atau topikal, dan benzoil peroksida. Agar hasilnya optimal, Anda dianjurkan untuk melakukan perawatan kulit, menggunakan produk nonkomedogenik, menggunakan pelembap, dan menerapkan pola hidup sehat.
2. Penanganan Jerawat Bakteri
Untuk mengatasi jerawat bakteri, Anda bisa menggunakan retinoid, benzoil peroksida, atau antibiotik. Namun, sebelum menggunakan obat tersebut, konsultasikan ke dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.
Dr. MAL, Skin Treatment Preparation
Temukan manfaat ginseng untuk kulit sehat, glowing, dan bebas jerawat. Dr. MAL adalah produk perawatan yang membantu untuk melembapkan kulit dan skin preparation untuk perawatan kulit. Dr. MAL mengandung Methyl-ALA dan Panax Ginseng Callus Culture Extract. Cek PYFA Esthetic sekarang!
Ditinjau oleh: dr. Tiara Azhariadne