Skip links
Simak informasi selengkapnya mengenai pantangan setelah skin booster untuk mengatasi luka memar di artikel ini.

Pantangan Setelah Skin Booster Untuk Mengatasi Luka Memar

Setiap orang menginginkan kulit yang kencang dan glowing. Namun, beragam masalah kulit, misalnya noda bekas jerawat, noda hitam, dan kerutan, bisa menjadi hambatan banyak orang untuk memiliki kulit yang diinginkan. Untuk mengatasinya, skin booster bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Treatment ini bertujuan untuk meningkatkan elastisitas kulit dan menyamarkan noda hitam di wajah. Namun, jika tidak dilakukan dengan tepat, skin booster dapat menimbulkan efek samping berupa luka memar. Simak informasi selengkapnya mengenai pantangan setelah skin booster untuk mengatasi luka memar di artikel ini.

Apa itu Skin Booster?

Skin booster adalah prosedur perawatan kulit yang dilakukan dengan cara menyuntikkan kandungan aktif ke dalam lapisan kulit dermis, seperti hyaluronic acid dosis rendah. Peningkatan kadar hyaluronic acid di dalam kulit akan menstimulasi produksi kolagen, sehingga kulit terlihat kencang dan tidak mudah berkerut. Dengan begitu, kulit mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dan beragam masalah kulit dapat teratasi.

Skin booster juga dapat meningkatkan kelembapan kulit dan membantu memperlambat tanda-tanda penuaan pada kulit. Oleh karena itu, perawatan ini bisa dilakukan pada berbagai tingkat usia.

Pantangan Setelah Skin Booster Untuk Mengatasi Luka Memar

Jika dilakukan oleh dokter yang ahli dan berpengalaman, prosedur skin booster sebenarnya relatif aman. Namun, tidak menutup kemungkinan kandungan dalam skin booster bisa menyebabkan efek samping, seperti luka memar. Untuk mengatasi luka memar setelah skin booster, berikut beragam pantangan yang perlu dihindari oleh pasien:

  1. Tidak menekan kulit terlalu kencang.
  2. Hindari melakukan aktivitas yang menyebabkan kulit wajah setelah skin booster terpapar suhu panas, misalnya sauna atau berjemur.
  3. Hindari konsumsi minuman beralkohol setidaknya 24 jam setelah melakukan skin booster.
  4. Hindari penggunaan produk dengan kandungan Retinol dan AHA setidaknya 24 jam setelah skin booster.
  5. Hindari melakukan perawatan kulit, seperti peeling, baik physical maupun chemical peeling, dan facial.

Jika Anda sudah menerapkan cara-cara di atas, namun luka memar tidak kunjung membaik, konsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk pemeriksaan dan penanganan yang sesuai kondisi Anda. 

Bruderm, Non-steroid Daily Care for Bruise and Swelling

Bruderm adalah krim yang mengandung vitamin K1 Oxide, Arnica Montana, Aloe Vera, vitamin E, dan vitamin C untuk memberikan sensasi sejuk sekaligus memperbaiki barrier kulit dan mengembalikan kulit menjadi halus dan lembut. Bruderm dapat diaplikasikan untuk perawatan setelah prosedur filler, botox, threadlift, dan skin booster.

Bruderm dilengkapi dengan beragam keunggulan, yaitu:

1. Teknologi nanosome, yang memungkinkan tingkat penyerapan yang tinggi untuk hasil terbaik.

2. Kemasan berbahan aluminium yang dapat mencegah oksidasi.

3. Melembapkan dan menutrisi kulit sensitif.

4. Tidak ada batasan jika diaplikasikan secara bersamaan dengan make-up atau sunscreen.

5. Tidak menimbulkan reaksi alergi ketika terpapar sinar matahari.

Bruderm, Cooling and Caring for Skin

Leave a comment