Perbedaan Probiotic Peeling dan Chemical Peeling – Beragam treatment ditawarkan untuk mewujudkan kulit halus, kencang, dan awet muda. Ada dua jenis treatment yang kini banyak digemari untuk memperbaiki beragam masalah kulit dan meningkatkan tampilan wajah, yaitu probiotic peeling dan chemical peeling.
Meski keduanya memiliki fungsi yang hampir sama, namun ada perbedaan antara probiotic peeling dan chemical peeling. Simak informasi selengkapnya mengenai perbedaan antara probiotic peeling dan chemical peeling di artikel ini.
Mengenal Probiotic Peeling dan Chemical Peeling
Probiotic peeling adalah treatment dengan penggunaan agen bioaktif untuk memberikan perlindungan membran sel dan DNA. Probiotic peeling bertujuan untuk mengurangi kerentanan kulit, memperbaiki kerusakan kulit akibat stres. Selain itu, probiotic peeling juga dapat menenangkan dan mencegah iritasi kulit, gatal, dan peradangan yang juga disebabkan oleh stres.
Sedangkan, chemical peeling adalah treatment dengan penggunaan bahan kimia, misalnya asam salisilat atau asam glikolat. Chemical peeling bekerja dengan cara menstimulasi pertumbuhan sel kulit baru dan mengatasi beragam masalah kulit, misalnya jerawat, noda hitam, kerutan halus, hiperpigmentasi, dan kulit kusam. Hasilnya, kulit lebih sehat, kencang, dan awet muda.
Perbedaan Probiotic Peeling dan Chemical Peeling
Ada beberapa perbedaan signifikan antara probiotic peeling dan chemical peeling. Berikut penjelasannya:
1. Bahan-bahan yang digunakan
Ada beberapa bahan yang digunakan dalam probiotic peeling, yaitu:
- Glycolic Acid, berfungsi untuk pengelupasan sel kulit mati di permukaan kulit dan menstimulasi regenerasi kulit. Dengan begitu, kulit terlihat halus dan bercahaya.
- Lactobacillus Ferment, berfungsi untuk meningkatkan fungsi skin barrier, mengurangi peradangan kulit, dan menenangkan kulit yang iritasi atau sensitif.
- Hypericum Perforatum Oil, berperan sebagai antibakteri yang dapat menghilangkan zat-zat asing dan mikroba yang bisa menyebabkan infeksi dan iritasi kulit.
- Plumeria Alba (Frangipani) Flower Extract, berperan sebagai pengharum alami dan meningkatkan produksi kolagen sehingga kulit terlihat kencang dan glowing.
Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam chemical peeling adalah asam salisilat atau asam glikolat.
2. Kondisi kulit
Probiotic peeling adalah pilihan yang tepat jika Anda memiliki masalah kulit, seperti jerawat, pori-pori besar, pigmentasi, kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, iritasi kulit, garis-garis halus, dan kulit kering. Namun, jika Anda mengalami hiperpigmentasi, chemical peeling adalah pilihan yang tepat.
3. Efek yang dihasilkan
Efek probiotic peeling umumnya dapat terlihat setelah perawatan pertama. Untuk hasil yang lebih tahan lama dan lebih optimal, diperlukan 3-6 perawatan dengan disertai perawatan kulit sehari-hari. Sedangkan efek chemical peeling bisa lebih tahan lama, karena dapat menstimulasi regenerasi sel kulit baru.
Lactopeel, Life Is a Peel of Fun
Dapatkan manfaat probiotic peeling untuk kulit sehat, kencang, dan awet muda dalam Lactopeel. Lactopeel terdiri dari tiga varian, yaitu Lactopeel Alpha, Lactopeel Beta, dan Lactopeel pH Neutralizer.
Lactopeel Alpha dan Lactopeel Beta diperkaya dengan kombinasi dari lactococcus ferment lysate, AHA, PHA, dan BHA, untuk mencerahkan kulit dengan cara mengangkat sel kulit mati, allantoin untuk menenangkan kulit, serta sodium hyaluronate untuk menjaga kelembapan kulit.
Sedangkan, Lactopeel pH Neutralizer adalah penetralisir berbentuk gelembung yang diperkaya dengan latic acid dan lactococcus ferment lysate untuk menjaga keseimbangan pH kulit, serta ekstrak tumbuhan untuk menenangkan kulit sensitif setelah perawatan. Cek Pyfaesthetic sekarang!
Ditinjau oleh: dr. Carlinda Nekawaty